Ttsbola.com - Skuad Timnas Georgia dapat guyuran bonus fantastis setelah memastikan lolos ke babak 16 besar Euro 2024. Bonus itu bukan berasal dari pemerintah Georgia, tetapi dari pengusaha kaya raya asal negara tersebut, Alex Brotherton. Timnas Georgia menyuguhkan salah satu kejutan terbesar dalam sejarah sepak bola dengan mengalahkan Portugal 2-0 di Gelsenkirchen, Kamis (27/6/2024) dini hari WIB. Tim peringkat 74 dunia tersebut harus mengalahkan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan untuk lolos ke babak 16 besar di turnamen besar pertama mereka. Itulah yang mereka lakukan. Bintang Napoli, Khvicha Kvaratskhelia, membawa Georgia unggul pada menit kedua. Striker Georges Mikautadze mengkonversi gol dari titik penalti setelah jeda untuk membawa Georgia mengunci kemenangan. Para pemain dan suporter langsung berselebrasi dengan liar setelah peluit panjang berbunyi di Arena AufSchalke. Perayaan serupa juga terjadi di jalan-jalan ibu kota Georgia, Tbilisi.
Janji Miliader Georgia
Laju Georgia itu menjadi hiburan segar bagi masyarakat setelah mengalami kekacauan politik dalam beberapa tahun terakhir. Pemain juga kecipratan rezeki nomplok. Miliarder Georgia, Bidzina Ivanishvili, telah menjanjikan bonus £8,4 juta (Rp173,6 miliar) kepada para pemain dan staf tim nasional jika mencapai babak sistem gugur. Ivanishvili, yang mendirikan partai politik Georgian Dream yang berkuasa dan sempat menjadi perdana menteri negara itu pada 2012, diperkirakan memiliki kekayaan sebesar £3,87 miliar (Rp78,6 triliun), menjadikannya orang terkaya ke-633 di dunia.
Kemenangan Bersejarah
Pria berusia 68 tahun itu menggambarkan kemenangan Georgia melawan Portugal sebagai kemenangan bersejarah dan impian yang menjadi nyara. Ia berjanji memberikan tambahan dana sebesar £8,4 juta (Rp173,6 miliar) kepada para pemain dan staf jika bisa mengalahkan Spanyol di babak 16 besar. Ivanishvili memperoleh kekayaannya di Rusia pada 1990-an setelah pecahnya Uni Soviet melalui investasi di bidang perbankan, komputer, dan logam. Sang oligarki hanya menjabat selama 12 bulan sebagai perdana menteri Georgia sebelum mengundurkan diri. Namun ia tetap mempertahankan pengaruhnya di partai yang berkuasa di negara itu sebagai ketua dan sekarang ketua kehormatan.