Sebuah kabar gembira datang dari Belanda. Calvin Verdonk, bek kiri Timnas Indonesia yang juga merumput di NEC Nijmegen, kembali menunjukkan performa impresif. Media Belanda, Forza NEC, bahkan menyebutnya sebagai salah satu pemain paling stabil di timnya.
Kualitas Verdonk dalam membangun serangan dari belakang memang patut diacungi jempol. Kemampuannya yang mumpuni ini membuat posisi Pratama Arhan di Timnas Indonesia sedikit terancam.
Persaingan Sengit di Posisi Bek Kiri
Shin Tae-yong, pelatih Timnas Indonesia, memang telah memanggil Pratama Arhan untuk mengikuti dua pertandingan penting di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, dengan adanya Verdonk yang tampil konsisten di level klub, persaingan di posisi bek kiri menjadi semakin ketat.
Selain Verdonk dan Arhan, Timnas Indonesia juga memiliki Shayne Pattynama dan Nathan Tjoe-A-On yang sama-sama berposisi sebagai bek kiri. Hal ini tentu membuat Shin Tae-yong memiliki banyak pilihan menarik untuk meracik skuad Garuda.
Dilema bagi Shin Tae-yong
Di satu sisi, Shin Tae-yong ingin memberikan kesempatan kepada semua pemain untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya. Namun, di sisi lain, ia juga harus memilih pemain yang paling siap dan sesuai dengan taktik yang akan diterapkan.
Persaingan yang ketat di posisi bek kiri ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Shin Tae-yong. Ia harus mengambil keputusan yang sulit untuk menentukan siapa yang akan menjadi pilihan utama.
Masa Depan yang Menjanjikan
Keberadaan pemain-pemain berbakat seperti Verdonk, Arhan, Pattynama, dan Tjoe-A-On adalah kabar baik bagi sepak bola Indonesia. Persaingan yang sehat di antara mereka akan mendorong mereka untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik untuk Timnas Indonesia.
Kita sebagai penggemar sepak bola Indonesia tentu berharap agar persaingan yang sehat ini dapat membawa dampak positif bagi perkembangan sepak bola Tanah Air. Siapa pun yang akhirnya dipilih oleh Shin Tae-yong, yang terpenting adalah mereka bisa memberikan kontribusi terbaik bagi Timnas Indonesia.