TTSBOLA.com, Surabaya - Gelandang asing Persebaya Surabaya, Gilson Costa, semakin padu dengan tim. Dia sudah sebulan berada di skuad Bajul Ijo sejak mengikuti latihan perdana pada 15 Juni 2024.
Gilson akan menempati posisi gelandang box-to-box atau gelandang bertahan di Persebaya. Pengalamannya selama di Eropa cukup penting mengingat dia pernah satu tim dengan Flavio Silva, striker asing Tim Bajul Ijo yang juga dari Portugal.
Pada 2014 sampai 2016, ia terpilih masuk Timnas Portugal U-19 dan U-20. Saat itulah ia satu tim bersama Flavio Silva. Urusan target, Gilson Costa tidak mau muluk-muluk dalam musim pertamanya di Indonesia.
"Saya tidak punya target pribadi. Hanya pertandingan demi pertandingan, saya akan memberikan yang maksimal. Saya ingin tampil sebaik mungkin di setiap pertandingan," kata pemain Persebaya Surabaya berusia 27 tahun itu.
Bersemangat
Gilson sangat bersemangat menyambut BRI Liga 1 2024/2025 bersama Persebaya Surabaya. Dia telah mengikuti agenda tim, mulai dari Green Force Run sampai laga uji coba bertajuk Anniversary Game melawan Persibo Bojonegoro, 29 Juni 2024.
"Saya merasa sangat baik, lingkungannya sangat bagus. Saya merasakan suasananya, menandatangani kontrak di salah satu klub terbesar Indonesia. Jadi saya sangat senang dan bersemangat berada di sini," ujarnya.
Gilson Costa tercatat pernah membela Timnas Portugal kelompok usia, yakni U-18, U-19, dan U-20. Menariknya, Gilson Costa pernah bermain dengan nama-nama pesepakbola top.
Pernah Setim dengan Diogo Jota
Bek Manchester City, Ruben Dias, pernah bermain dengannya di Timnas Portugal U-19 dan U-20. Tidak hanya itu, winger Liverpool, Diogo Jota, juga pernah menjadi rekan setimnya saat membela Timnas Portugal U-19.
Soal posisi gelandang bertahan, Gilson juga sempat bersaing dengan mantan pemain Wolverhampton Wanderers, Ruben Neves.
Pengalaman bermainnya bersama pemain-pemain top Eropa itu jelas sangat membantu jika pada akhirnya Gilson didatangkan Persebaya.
Jebolan Akademi Sporting CP
Di level klub, Gilson Costa adalah pemain produk asli lulusan akademi Sporting CP. Dia kemudian menyeberang ke Benfica ketika usianya memasuki 15 tahun.
Dia mengadu nasib ke sejumlah tim seperti Benfica B, Arouca, Boavista, Estoril Praia, Doxa Katokopias, Al-Nahda, hingga FK Aksu. Dia terakhir kali membela klub Lebanon, Nejmeh SC, sebelum ke Persebaya.
Dukungan dari suporter Persebaya, Bonek, membuatnya semakin antusias. Dia mengaku ingin mencetak sejarah baru di Kota Pahlawan.
"Para penggemar menyambutnya dengan sangat baik. Saya akan memberikan semua yang saya miliki. Yang pasti, saya akan memberikan seratus persen. Saya di sini untuk membuat sejarah," ucapnya.